Akbar Ali Pimpin Pemkot Parepare Hadiri Rakernas Apeksi, Tegaskan Komitmen Jadikan Kota Sejahtera, Indonesia Maju

Parepare_info. Balikpapan — Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan agenda menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII/2024 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Rakernas yang tahun ini mengusung tema Kota Sejahtera, Indonesia Maju, dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Selasa (4/6/2024).

Rakernas yang berlangsung selama enam hari, 1-6 Juni 2024, dengan berbagai rangkaian kegiatan semuanya dipusatkan di Balikpapan. 

Pj Wali Kota Akbar Ali hadir bersama Wakil Ketua DPRD Parepare M Rahmat Sjamsu Alam, serta hampir seluruh Kepala SKPD dan jajaran pejabat terkait Pemkot Parepare. 

Akbar Ali menegaskan bahwa kehadiran Pemkot Parepare dalam Rakernas ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota yang sejahtera dan maju, sejalan dengan tema yang diusung Rakernas Apeksi. 

“Rakernas XVII Apeksi merupakan ajang penting bagi Pemerintah Kota se-Indonesia untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menyusun strategi bersama demi kemajuan kota-kota di Indonesia,” ujar Akbar Ali, Rabu (5/6/2024).

Sementara dalam arahannya saat membuka Rakernas, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi tantangan urbanisasi yang diprediksi akan meningkat drastis pada tahun 2045, dengan 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan. Kalau dunia di tahun 2050? 80 persen penduduk dunia akan di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat,” ingat Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya perencanaan kota yang detail untuk menghindari masalah seperti tingginya tingkat pengangguran dan jumlah tunawisma yang dialami oleh kota-kota di Eropa dan Amerika. 

“Kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia,” tegas Presiden.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah berambisi untuk menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai kota masa depan yang nyaman, layak huni, dan dicintai oleh penduduknya.

Namun, dia mengingatkan tantangan besar seperti kemacetan yang sudah mulai dirasakan di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Presiden menekankan pentingnya mempersiapkan transportasi massal di setiap kota di Indonesia. Salah satu alternatif pembangunan transportasi massal yang disebutkan adalah ART (autonomous rapid transit).

“Tidak pakai rel, pakai magnet. Bisa 3 gerbong, 2 gerbong, 3 gerbong atau 1 gerbong ya ini jauh lebih murah. Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi 50-50, APBD 50 persen, APBN 50 persen misalnya,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kota masa depan bukanlah sekadar kota modern dengan gedung pencakar langit, tetapi juga kota yang ramah terhadap pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, dan lingkungan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *