Salurkan Bantuan Cadangan Beras Pemerintah ke 8.605 KPM, Pj Wali Kota Parepare Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

Parepare_info. Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali menyerahkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam prosesi yang berlangsung di Lapangan Lauleng, Parepare, Jumat (26/1/2024).

Tidak hanya di satu tempat, Pj Wali Kota Akbar Ali juga turun langsung menyerahkan bantuan beras itu kepada dua KPM Lansia yakni Indo Suri dan Samitti di kediamannya yang sangat sederhana.

Total 8.605 KPM yang masuk kategori miskin, kerawanan pangan dan gizi tersebar di empat Kecamatan yang mendapatkan bantuan ini. Terbagi, masing-masing di Kecamatan Bacukiki 1414 KPM, Bacukiki Barat 2763 KPM, Soreang 3065 KPM, dan Ujung 1363 KPM. 

Jumlah ini meningkat dibanding penerima pada 2023 yakni 8200 KPM. 

Akbar Ali menegaskan, Pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakat dengan memastikan semua kebutuhannya terpenuhi terutama beras. 

Dia pun mengapresiasi Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan yang siap menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah 86 ton setiap bulan. 

“Pemerintah tidak ingin melihat masyarakatnya susah. Harus diyakini semua kebutuhan masyarakat terpenuhi, salah satunya melalui bantuan cadangan beras Pemerintah yang digulirkan setiap bulan ini,” tegas Akbar Ali. 

Dua Lansia miskin yang hidup seorang diri, Indo Suri dan Samitti terharu didatangi dan diberi bantuan beras oleh Akbar Ali. 

Terima kasih banyak nak. Kalau bisa saya juga dibantu lampu (listrik), gelap kalau malam,” pinta Samitti. 

Akbar Ali merespons dan siap menindaklanjuti permintaan Samitti. 

“Terima kasih banyak nak, memang kita dijanjikan bantuan seperti ini oleh pemerintah. Ada juga katanya bantuan obat,” ujar Indo Suri, Lansia lainnya saat dikunjungi di kediamannya. 

Akbar Ali pun merespons Indo Suri, dan mendoakan kedua Lansia selalu diberikan kesehatan. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parepare, Muh Idris dalam laporannya menyampaikan, penyaluran cadangan beras pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat sekaligus sebagai upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. 

“Juga untuk menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, menurunkan stunting, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi, serta melindungi konsumen maupun produsen,” tandas Idris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *