Parepare_info. Parepare — Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Parepare menggelar Konferensi Kerja ke VIII di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (7/9/2023).
Konferensi dibuka resmi oleh Asisten III Setdako Parepare Eko W Ariyadi mewakili Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe. Hadir Ketua TP PKK Parepare Dr Hj Erna Rasyid Taufan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare HM Makmur, Ketua IGTKI-PGRI Sulsel, Ketua IGTKI-PGRI Parepare, sejumlah kepala TK dan guru TK se-Parepare.
Konferensi IGTKI-PGRI kali ini mengusung tema IGTKI-PGRI Menyongsong Masa Depan Organisasi Dalam Revolusi 5.0 Melalui Pemberdayaan Guru Taman Kanak-kanak yang Profesional dan Bermartabat.
Asisten III Eko W Ariyadi membacakan sambutan Wali Kota Parepare mengapresasi pelaksanaan Konferensi Kerja IGTKI PGRI Parepare. Dia berharap dalam pelaksanaan Konferensi Kerja ini dapat melahirkan program-program kerja yang bersinergi dengan program pemerintah daerah.
“Tentunya program yang akan dilahirkan dalam pelaksanaan Konferensi Kerja ini dapat memberi manfaat bagi organisasi. IGTKI sebagai sebagai wadah organisasi para guru TK diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dapat berkontribusi besar dalam pembangunan daerah,” harap Eko.
Eko menekankan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan strategis fundamental pendidikan anak untuk membangun karakter moral anak anak sejak usia dini. Dan peran IGTKI PGRI yang bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun karakter generasi bangsa agar mampu membentengi diri dari radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Anak-anak adalah generasi penerus yang kelak akan menggantikan kita semua untuk melanjutkan pembangunan Kota Parepare. Olehnya itu, pembangunan anak-anak usia dini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Parepare karena bila tidak dipersiapkan dari sekarang maka Kota Parepare kemungkinan tidak akan memiliki masa depan yang baik,” tegasnya.
Pemerintah Kota Parepare, kata Eko, menyadari pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk pengembangan PAUD di Parepare.
Dia mengemukakan, memprogramkan peningkatan kualitas tenaga pendidik PAUD merupakan sesuatu yang sangat penting. Peningkatan kompetensi pengajar PAUD, tidak terlepas dari fakta bahwa pengajar merupakan mata rantai terpenting dalam menentukan kualitas pendidikan.
Dia menegaskan, guru yang berkualitas niscaya akan menentukan kualitas murid. Olehnya itu, dia berharap para pendidik PAUD untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat membantu mencerdaskan anak-anak khususnya di Parepare.
“Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik PAUD di Kota Parepare. Kerja keras kalian akan sangat berdampak dalam menciptakan karakter anak bangsa yang religius, beriman dan berakhlak mulia. Mari kita tingkatkan pelayanan di PAUD agar pendidikan di Kota Parepare dapat lebih bermutu,” tandas Eko.