Parepare_info. Parepare — Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe memiliki harapan besar kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah. Yakni bersama-sama Pemerintah Kota Parepare menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan menyiapkan generasi unggul sejak sekarang.
Harapan ini dikemukakan Taufan Pawe (TP) saat membuka Musyawarah Cabang bersama Muhammadiyah dan Aisyiyah di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Rabu (19/7/2023).
“Silakan kita buat MoU bersama antara Aisyiyah dengan SKPD terkait dalam penangan stunting ini. Saya perintahkan Asisten I untuk bergerak mengawal, sehingga kita bersama-sama Aisyiyah menangani masalah stunting ini,” ajak Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengemukakan, persoalan stunting ini memang perlu ada metodologi khusus yang dilakukan, terutama bagaimana menangani stunting sejak dini.
“Stunting ini bukan hanya persoalan ukuran tubuh, tapi bagaimana persoalan IQ dan juga fungsi otak. Persoalan stunting tidak akan bisa dikendalikan hanya karena proses penanganan pada bayi, tapi perlu ditangani mulai dari proses kehamilan hingga proses kelahiran. Bahkan kita berharap ke depan penanganan juga bisa dilakukan pada ibu yang sedang program kehamilan,” harap Taufan Pawe.
Bahkan karena itu, Taufan Pawe mendorong Kementerian Agama membuat program bagi masyarakat yang ingin menikah harus dibekali sertifikat pelatihan pencegahan stunting.
“Kami juga tantang Kementerian Agama bagaimana setiap warga yang akan menikah terlebih dahulu melalui proses pelatihan pencegahan stunting. Dan itu harus dibuktikan melalui sertifikat. Jadi nanti bisa dinikahkan jika telah memiliki sertifikat stunting,” tegas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Gayung bersambut, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Parepare, Haniarti merespons positif ajakan kolaborasi penanganan stunting itu.
Haniarti mengungkapkan, Aisyiyah selama ini selalu mampu memerankan tempat yang strategis, termasuk dalam upaya penanganan stunting.
“Peran-peran strategi selalu menjadi tolak ukur dalam kemajuan Aisyiyah bahkan selama ini tidak sedikit peran strategis itu kita jalankan dengan sangat baik,” ungkapnya.
Pimpinan Pusat Aisyiyah, kata Haniarti, telah meminta kepada PD Aisyiyah di setiap daerah untuk menjadi garda terdepan dalam program penurunan stunting. Aisyiyah Parepare telah bergerak melakukan edukasi stunting dan pemenuhan gizi bagi ibu hamil, remaja putri hingga calon pengantin.
“Kami juga bahkan telah bergerak untuk melakukan penelitian terkait fenomena stunting ini. Nantinya hasil dari penelitian itu akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Parepare untuk dijadikan studi lapangan dalam penanganan stunting,” tandas Haniarti.
