Parepare_info. Parepare — Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kota Parepare di Auditorium BJ Habibie, Parepare, Senin (17/7/2023).
Peringatan HKG PKK turut dihadiri jajaran Forkopimda, para Kepala SKPD dan pejabat lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Ketua TP PKK Parepare Hj Erna Rasyid Taufan hadir beserta seluruh jajarannya termasuk PKK Kecamatan dan Kelurahan. Turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Parepare, Ketua Bhayangkari Parepare, Ketua Dharma Wanita Persatuan Parepare Hj Erni Erawati Iwan, organisasi perempuan, dan stakeholder lainnya.
Sejalan dengan tema HKG ke-51, yakni Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh, Taufan Pawe kembali menyerukan PKK Parepare untuk terus bergerak mendorong pembangunan bangsa menyongsong Indonesia Emas 2025.
Artinya harus menyiapkan generasi unggul untuk 22 tahun ke depan, dengan bergerak kolaborasi menangani dan menurunkan stunting sejak sekarang.
“Dibutuhkan komitmen sangat kuat. Mau tidak kita bergerak tinggi dari yang diharapkan. Tanggung jawab kita semua untuk menangani stunting menyongsong Indonesia Emas 22 tahun ke depan dimulai dari sekarang,” tegas Taufan Pawe.
Secara umum Taufan Pawe mengapresiasi semua program PKK Parepare melalui empat Pokja berjalan dengan baik. Program-program PKK banyak yang mengarah ke pembangunan bangsa menyongsong Indonesia Emas.
“Jadi Fardu Ain, tanggung jawab pribadi-pribadi kita wujudkan tema sentral Hari Kesatuan Gerak PKK ini. Perlu bergerak terus karena tren penurunan stunting di Parepare sangat baik,” ungkap Taufan Pawe.
Karena itu, salah satu terobosan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini, menggagas kerja sama MoU dengan Kemenag terkait upaya mencegah stunting.
“Isu paling mendasar bagaimana ke depan kita menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu saya membuat terobosan yang belum dilakukan daerah lain, yaitu menggagas MoU dengan Kemenag, agar jangan diizinkan menikah bagi pasangan yang belum memiliki sertifikasi stunting,” tandas Wali Kota Parepare dua periode ini.