PAREPARE_INFO. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang diwakili Asisten III Setdako Parepare, Eko Wahyu Aryadi, membuka seminar yang digelar Dewan Pendisikan Parepare, di Auditoriun Rujab Wali Kota Parepare, Jumat (16/6/2023).
Eko mengatakan, pelaksanaan seminar ini merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kompetensi kualitas pendidikan di daerah ini.
“Berbicara tentang pendidikan dalam pembangunan daerah memiliki peran yang sangat strategis. Pendidikan mempunyai peranan dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik sentral pembangunan,” katanya.
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, pihaknya mengharapkan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini secara serius, dan memberikan gagasan cerdas dalam upaya peningkatan kulaitas pendidikan di daerah ini.
“Mari menjadikan kegiatan semacam ini sebagai ajang menambah bekal pengetahuan dan tukar pikiran dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah kita,” jelasnya.
Eko mengapresiasi tema yang diusung dalam pelaksanaan seminar ini yakni “Literasi Merdeka”. Melalui kebijakan Merdeka Belajar, kata dia, para pendidik terus bergerak bersama para pemangku kepentingan meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik dan masyarakat.
“Merdeka Belajar, secara konseptual bertujuan untuk mewujudkan kompetensi pelajar Indonesia yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila. Program Merdeka Belajar juga merpakan layanan pendidikan yang berpusat pada peserta didik dengan memberikan keleluasaan pada pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” paparnya.
Eko memaparkan, dalam pemberlakuan Kurikulum Merdeka Belajar, menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ada enam jenis literasi dasar yakni Literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan kewarganegaraan.
“Literasi dasar ini digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Literasi ini penting untuk dimiliki siswa agar dapat mengembangkan keterampilan individu baik secara akademik maupun non akademik,” ungkapnya.