PAREPARE_INFO. Dalam rangka pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota sesuai peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, pemerintah kota Parepare menggelar aksi rembuk stunting di hotel kenari, Selasa 23 mei 2023.
Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Wakil Walikota Parepare, Pangerang Rahim, mengatakan rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan Rencana Kegiatan intevensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama- sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sector/lembaga non pemerintah dan masyarakat.
“Dalam kegiatan ini yang harus disampaikan yaitu program/kegiatan penurunan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan dan komitmen pemerintah daerah dan OPD terkait untuk program/kegiatan penurunan stunting yang akan dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya” jelasnya.
Pangerang menguraikan, Kota Parepare prevalensi stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar 24,8% dan di tahun 2022 naik menjadi 27,1%. Menjadi pekerjaan berat bagi Kota Parepare untuk menurunkan dalam jangka 2 tahun untuk mencapai 14% target nasional, Sedangkan menurut pelaporan program gizi Dinas Kesehatan melalui aplikasi eppgbm (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) untuk Kota Parepare berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 13,79 % ditahun 2022 menjadi 8,73% di pengukuran Februari tahun 2023.
“Semoga pertemuan ini bisa menjadi tonggak untuk lebih meningkatkan intervensi baik spesifik maupun intervensi sensitif ke depannya dan Kota Parepare lebih baik dalam intervensi percepatan penurunan stunting bisa mewujudkan Zero Stunting di tahun 2024″ tutup pangerang rahim.
Turut hadir dalam kegiatan ini, tenaga ahli TGUPP SULSEL, tenaga tim INEY 5 bina bangsa Makassar, sekda kota Parepare, para asisten dan kepala SKPD camat dan lurah.