PAREPARE_INFO. Wali Kota Parepare Taufan Pawe memaparkan kemajuan Kota Parepare ke Perhimpunan Onkologi Indonesia di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare.
Ia mengatakan, Kota Parepare telah menjadikan BJ Habibie sebagai inspirasi dalam pembangunan.
Taufan Pawe menjelaskan, Parepare adalah kota yang sering dikunjungi atau hanya dilewati jika pergi ke wilayah Utara Provinsi Sulsel. Parepare juga menjadi tujuan penumpang yang ingin ke Pulau Kalimantan melalui Pelabuhan Nusantara.
Luas Kota Parepare, kata Taufan hanya 99,33 km2, meliputi 4 kecamatan dan 22 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 154.524 jiwa di tahun 2021.
PDRB per kapita sebesar Rp49,92 juta lebih pada tahun 2021. Laju pertumbuhan 6,12 persen. Tingkat kemiskinan sebesar 7,50 persen di tahun 2022. Angka kemiskinan Parepare lebih kecil dari Provinsi Sulsel yang berada pada angka 8,63 persen.
“Parepare merupakan kota terbuka dan multietnis, sejak dahulu kota ini telah menjadi jantung perdagangan di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Taufan Pawe.
Parepare mengandalkan Pelabuhan Nusantara yang menjadi pintu keluar dan masuknya pedagang dan barang dari daerah lain.
“Parepare mengandalkan sektor jasa dan niaga sebagai kota industri tanpa cerobong asap,” ujar Taufan Pawe.
Ia mengungkapkan, sektor kesehatan di Kota Parepare mengalami loncatan luar biasa, yaitu program layanan kesehatan terpadu dengan hadirnya Call Centre 112. Ada juga ebijakan penganggaran untuk warga Parepare melalui BPJS Kesehatan. Termasuk keberadaan Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie dengan konsep Medical Tourisme.
“Kita bangun Kota Parepare dengan cinta. Selamat datang di Kota Cinta Habibie Ainun,” tandasnya.
