Taufan Pawe Pantau Warga Terdampak Bencana

PAREPARE_INFO. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe didampingi sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Parepare, kembali turun untuk memantau kondisi terkini masyarakat Kota Parepare yang terdampak bencana alam yabg dimulai di Kampung Tengga Galung (tegal) jalan bukit madani, Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung Kota Parepare, Rabu (8/2/2023).

Dalam kunjungannya, Taufan Pawe, mengaku sudah ada perkembangan kondisi masyarakat dari pasca bencana yang terjadi pada kunjugan pertamanya Minggu 5 Februari 2023.

“Kami memang kerahkan semua ASN kami yang ada di semua instansi untuk bahu-membahu bergerak secara massif melakukan pembersihan pemukiman warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor tersebut, bahkan bantuan dari TNI dan Polri juga memberikan dampak baik tersebut,” kata dia.

Bukan hanya itu sambung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini, dirinya juga menekankan kepada jajarannya untuk tetap menyalurkan bantuan secara bertahap, khususnya kebutuhan mendasar masyarakat dengan kondisi yang ada saat ini.

“Bantuan juga secara massif kita salurkan bahkan kita terus salurkan setiap bantuan yang masuk, bukan hanya itu beberapa bantuan dari masyarakat atau komunitas lain juga, karena memang bencana ini tidak bisa ditangani sendiri saja tapi semua pihak harus berkolaborasi,” terangnya.

Wali Kota dua Periode ini, menjelaskan kalau pihaknya juga telah bertemu secara khusus kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman, pertemuan tersebut membahas terkait langkah penanganan bencana alam yang terjadi di Kota Parepare.

“Kami bergerak cepat bertemu dengan Bapak Gubernur Sulsel, hal itu kami lakukan untuk sinergitas bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Alhamdulillah kami dapat respon baik dari Bapak Gubernur dan beliau segera menurunkan Dana Tak Terduga, sehingga nantinya selain DTT dari Pemkot Parepare juga ada DTT dari Pemprov Sulsel,” pungkas Taufan Pawe.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini sesuai dengan hasil verifikasi data korban bencana sementara dari data awal sebanyak 1.377 KK kini tercatat ada sebanyak 1.717 KK yang terdampak bencana ini.

“Kami juga berharap masyarakat bersabar dengan kondisi tersebut, karena semua anggaran yang dikeluarkan Pemerintah harus melalui rasionalisasi terlebih dahulu, sehingga semua proses harus dilalui sebagai bentuk kelengkapan dokumen dalam proses pencairan tersebut,” jelas Wali Kota mantan praktis hukum itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *